Ads

Monday 30 May 2016

Energi diri memang bisa di isi, tapi usangnya diri akan membatasi.



Dengan memahami sebuah situasi maka seseorang cendrung untuk mudah mengambil suatu tindakan. Dengan bermodalkan pemikiran untuk sebuah pencapaian yang di inginkan. Jika sebuah keinginan sejalan dengan sebuah kesempatan. maka seseorang mudah untuk segera mengambil keputusan yang mana keputusan tersebut adalah sebuah dorongan dari hawa nafsu. Memang sesuatu keberuntungan yang telah ada pada hidup seseorang adalah sebuah nilai plus untuk lebih bergiat dalam sebuah kebaikan. Tapi terkadang seseorang juga terjebak dalam kesalahan dalam memaknai sebuah nilai plus yang telah ada pada hidupnya.

Seiring berjalannya waktu terkadang seseorang sulit untuk memahami setiap kesalahan yang telah terjadi di masa lalu. Karena kuatnya suatu pemikiran yang terfokus pada ambisi untuk sebuah masa depan. Saat sebuah fokus sudah ter arah pada ambisi di masa depan, maka seseorang cendrung untuk melihat kekurangan pada diri sendiri dari pada kelebihannya. Semua itu bisa membuat energi negatif mudah meraja lelah pada jiwa seseorang yang hanya akan membangun sebuah tembok di awal perjuangan. Itulah yang kebanyakan membuat seseorang tidak pernah bisa melakukan sesuatu dengan maksimal. Jika dia merasakan kekurangan, maka dia mudah menyerah atas sebuah keinginan. Dan jika sebuah nilai plus yang sudah di jelaskan di atas tadi ada pada seseorang, maka ia cendrung lebih kuat untuk mencari kesenangkan diri dahulu dari pada membangun sebuah perkembangan yang lebih lagi dari nilai plus yang ada. Baca juga ketika mencari kebahagiaan lewat kebebasan.

Contoh dari sebuah nilai plus yang di maksud adalah seperti sesuatu yang sebenarnya sulit tapi telah di permudahkan. Sebuah kesulitan yang mungkin tidak kita rasakan pada suatu hal tapi mungkin sulit bagi orang lain. Mungkin kita tidak merasakannya karena mungkin sebuah kesulitan itu telah di tanggung oleh orang-orang yang menyayangi kita. Sebisanya untuk membahagiakan kita untuk selalu menampung semua keluhan atau ambisi.

Saatnya masuk pada inti dari tulisan ini yang berjudul energi diri memang bisa di isi, tapi usangnya diri akan membatasi.
Tidak peduli apakah kamu mendapatkan nilai plus atau tidak di dalam hidupmu. Tapi saat energi yang ada pada dirimu dan pada orang-orang yang menyayangimu di pakai untuk sesuatu yang sia-sia. Maka seiring berjalannya waktu anda akan semakin melihat batasan-batasan anda pada suatu kelayakan yang anda terima. Karena diri yang semakin ber usia maka anda di wajibkan untuk berlabuh dan mungkin akan beristirahat atas suatu hal. Seperti layaknya baterai yang bisa di isi energinya tapi kualitasnya semakin menurun. Untuk itu janganlah sia-siakan energi pada diri yang selalu anda isi setiap hari untuk sesuatu yang tidak berarti(kesenangan sementara).

Friday 27 May 2016

Janganlah menyerah atas keadaan, bisa saja kesempatan menanti di masa depan.



Di dalam kehidupan ini memang tidak semua jawaban dari persoalan hidup akan di dapatkan oleh setiap orang. Makanya terkadang seorang manusia yang selalu merasakan penderitaan hidup akan selalu mengeluh dalam menjalani kehidupan. Tidak bisa di pungkiri, memang mengeluh adalah sesuatu sifat yang sulit di hindari. Karena setiap jiwa manusia memang cendrung pada apa yang dia miliki, ia dapatkan dan ia usahakan. Tapi jalannya kehidupan memang tidaklah selalu mulus untuk di lalui. Jangankan telah berjuang untuk mendapatkan sebuah pencapaian, apa yang telah ada pada diri pun terkadang hilang atau di ganggu orang lain. Seperti kejadian-kejadian yang sering kita bahwa terkadang masih banyak manusia yang serakah mengusik rakyat jelata. Maka kekacauan telah menjadi hal yang biasa kita lihat di sebuah lingkungan tertentu.

Terkadang karena kuatnya sebuah penderitaan maka rasa putus asa selalu menyelimuti seseorang yang merasakan. Hanya sedikit orang dari banyaknya orang-orang yang mengalami penderitaan tapi dia mampu menghadapinya. Jika ia tidak mampu menghadapinya paling tidak dia bisa bertahan dalam keadaan sulitnya saat itu. Hanya dua hal yang mungkin bisa ia harapkan, yaitu bertahan sampai di titik darah penghabisan atau keluar dari penderitaan. Yang jelas semua itu pasti telah di mulai dari sebuah keyakinan diri yang kuat. Baca juga saat engkau mengingat masalalumu.

Sebenarnya semua itu hanyalah masalah keyakinan. Karena bagaimanapun kita harus yakin atas apa yang akan kita tempuh untuk memperoleh kebaikan dalam hidup dan tidak fokus kepada masalalu yang hanya bisa untuk menjadi pembelajaran dan kenangan. Banyak orang yang mengatakan bahwa, dalam menjalani kehidupan ini banyak yang akan kita jumpai. Maka atas dasar keyakinan itulah seharusnya kita yakin bahwa hidup tidaklah harus sekedar bahagia, tapi ada penderitaan. Dan setiap penderitaan tersebut adalah suatu alasan untuk kita agar menjadi seseorang yang mempunyai sebuah kualitas dalam kehidupan. Karena perjuangan tadilah menjadi tolak ukur seseorang mempunyai kualitas hidup dan bagaimana ia mempertahankan sebuah keberhasilan.

Saat kita mengalami keterpurukan maka janganlah sekali-kali kita menghentikan langkah kita untuk sebuah harapan yang di inginkan. Tapi kita di anjurkan untuk tetap melangkah sebisa kita melangkah dan fokus pada apa yang masih bisa di lakukan. Maksudnya adalah, jika kita tidak melihat sebuah titik terang dari sebuah tujuan yang di inginkan, maka tetaplah berjalan pada tujuan. Karena yang memiliki sebuah arti perjuangan adalah di mana kita tidak berhenti melangkah walau mungkin sebuah harapan hanya berhenti sampai harapan. Tapi kita telah memaknai kehidupan dengan sebuah arti yaitu perjuangan yang tidak akan mungkin membuat kita menyesali sebuah hal yang tidak kita dapatkan di suatu hari nanti. Tapi biasanya sebuah langkah yang terus dan terus pada tujuan, maka jika suatu hari ia bertemu pada kesempatan, maka sangat mudah bagi sebuah kesempatan tersebut untuk menerimanya. Karena kematangan dari sebuah perjuangan yang berlandaskan keyakinan, membuat ia pantas dan cocok untuk menerima kesempatan tersebut.

Semoga bermanfaat.

Monday 23 May 2016

Ketika seseorang sudah jenuh dan bosan atas apa yang ada sekarang.



Manusia telah di takdirkan mempunyai rasa ingin mencoba sesuatu yang memang mungkin di minatinya atau di sukai. Maka dari itu, seiring dengan berjalannya kehidupan banyak yang di temui oleh manusia yang ada di dalam kehidupannya. Sehingga membuatnya cendrung untuk mendekati sesuatu yang di jumpainya. Sesuatu yang telah ada pada diri manusia, baik itu kesenangan, harta benda, keluarga yang menyenangkan dan lain sebagainya cendrung membuat seseorang jauh dari kata bosan dalam menjalani hidupnya. Kehidupan yang di dambakan mungkin memang telah di dapatkan oleh seseorang di dalam kehidupannya. Tapi yang namanya keinginan akan hal baru atau yang berbeda dari apa yang ada memang tidaklah bisa di hindari. Maka sebuah kebosanan akan mungkin muncul saat sesuatu yang hadir di hari-harinya hanya itu-itu saja.

Perlu di ketahui bahwa mencari sesuatu yang di pikir bahwa itu akan menyenangkan hati bila di dapatkan maka jika di dapatkan belum tentu akan membawa kebahagiaan di dalam hidup. Kejenuhan-kejenuhan yang ada saat seseorang menjalani kehidupannya saat ini di karenakan tidak pahamnya arti dari kebahagiaan dan ke syukuran. Makanya seseorang mudah untuk pergi kesana-kemari demi untuk menghilangkan kejenuhan. Tapi hasilnya juga tidak ada perubahan, ia mungkin tidak juga bahagia karena kebosanan selalu menghampiri. Saat kebosanan terjadi pada seseorang, maka orang tersebut cendrung melakukan sesuatu yang melampaui batas. Kita semua telah mengetahui bahwa banyak orang yang kaya raya atau pun miskin hidupnya tidak bahagia. Semua itu di karenakan mereka tidak mengerti bagaimana cara menikmati hidup yang baik yaitu mendatangkan kebahagiaan. Mereka tidak menghargai atas apa yang mereka dapatkan di dalam hidup ini. Baca juga mencari kebahagiaan lewat kebebasan.

Berikut beberapa hal yang di akibatkan karena anda mudah bosan atas sesuatu.

1. Sulit untuk berkonsentrasi.

Menjalani rutinitas yang ada setiap hari bisa saja membuat seseorang yang menjalaninya akan merasakan jenuh dan bosan. Kebosanan tersebut mungkin sesuatu yang wajar di rasakan. Tapi asalkan kita tahu bahwa, ketika kita bosan atas sesuatu maka kualitas dari hasil pekerjaan kita bisa menurun. Karena sebuah kebosanan bisa menurunkan konsentrasi. Maka pengertianlah pada sebuah tanggung jawab atas apa yang di lakukan. Jangan sampai bosan dengan semua tanggung jawab yang ada.

2. Sulit untuk mendapatkan kebahagiaan.

Saat seseorang dengan mudahnya bosan pada suatu hal, maka seseorang cendrung berpindah-pindah tempat ke tempat yang lain demi untuk menghilangkan kebosanan. Hal seperti itu bisa membuat seseorang jauh dari kebahagiaan. Karena hari-harinya di isi dengan harapan atas sesuatu yang jauh dari sisinya. Seperti mengharapkan pergi ke paris, dan ia akan bahagia kalau ia sudah pergi ke paris. Maka semua itu akan mengganggu kehidupan yang ia jalani sekarang.

3. Hilangnya ketertarikan lingkungan atau daya tarik diri.

Saat seseorang telah bosan atas apa yang ada, semua itu akan membuatnya kehilangan daya tarik diri kepada lingkungannya. Seseorang yang telah bosan atas sesuatu, maka ia akan cendrung bertingkah laku yang menjengkelkan dan tidak seperti yang biasanya. Semua itu akan membuat orang di sekitar menghindarinya.

Itulah beberapa hal yang terjadi akibat kita telah atau mudah bosan atas sesuatu yang ada pada diri kita sekarang. Intinya yaitu, janganlah kita sekali-kali mendambakan suatu kebahagiaan yang lain sebelum kita menerima hidup kita sekarang dan ikhlas serta ber syukur dan barulah kita berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan yang lainnya.

Thursday 19 May 2016

Apa yang selama ini menjadi penyemangat hidupmu ?



Kehidupan yang bahagia adalah kehidupan yang telah memiliki arti tersendiri oleh yang menjalani. Beragam inspirasi serta imajinasi yang ada akibat pengaruh lingkungan yang menghasilkan suatu minat. Minat yang ada dalam kehidupan tidaklah akan bisa di jalani dengan baik jika tidak adanya penyemangat yang jelas. Sebuah penyemangat itulah yang di yakini oleh seseorang, apakah dapat masih bisa di harapkan atau tidak. Baca juga saat nasib mengalahkanmu.

Banyak permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan ini. Salah satunya yaitu di akibatkan salahnya seseorang dalam mendapatkan semangat atas sesuatu yang ia lakukan. Bisa kita ambil contoh yaitu seseorang yang semangatnya hanya bergantung kepada orang yang ia sukai. Maka saat itu bisa saja ia semangat berapi-api dalam menjalani setiap usaha yang ia lakukan. Tapi ketika seseorang yang ia sukai tadi rupanya menolak cintanya, maka ia tidak semangat lagi menjalani kehidupan ini. Maka itulah suatu contoh seseorang yang salah dalam mencari semangat untuk menjalani hidup.

Terkadang memang kehidupan ini serba salah, kita tidak akan mungkin bisa dengan mudah menghindari sesuatu yang kita senangi. Karena sesuatu yang kita senangi secara otomatis akan menjadi penyemangat hidup kita. Tapi tidak bisa di pungkiri bahwa banyak orang yang kehidupannya hancur karena salah dalam mendapatkan semangat untuk menjalani hidup. Kehidupan yang berkualitas adalah sesuatu yang di jalani tidak mudah goyah karena sebuah semangat yang di dapat dari sesuatu yang tepat.

Berikut beberapa alasan yang bisa di katakan bahwa suatu penyemangat dalam hidup anda tidak baik.

1. Penyemangat yang membuang-buang waktu dan tenaga anda dengan sia-sia.

Penyemangat yang seperti ini adalah sebuah penyemangat yang bisa saja akan mengurangi kualitas kinerja anda atas sesuatu yang lebih bermanfaat dan berarti. Karena waktu dan tenaga yang seharusnya sudah di persiapkan dengan baik untuk mengusahakan sesuatu yang berarti malah di buang-buang kepada sesuatu yang tidak bermanfaat.

2. Penyemangat yang menipu.

Penyemangat yang seperti ini sering kita temui pada orang-orang yang tertipu dengan kata-kata orang lain. Seperti semangat oleh sebuah imbalan yang besar pada suatu yang di promosikan tapi pada akhirnya kecewa karena tertipu. Juga bisa kita ambil contoh yaitu tergoda oleh sebuah rayuan perempuan cantik mempesona dan yang lainnya.

3. Penyemangat yang tidak jelas dan tidak pasti.

Penyemangat yang satu ini memang jarang terjadi. Tapi mungkin ada banyak orang yang semangat karena imajinasi atau hayalan yang hendak ia lakukan. Penyemangat yang seperti ini jika tidak di jalani tapi cuman berhayal, maka itu sama saja menyakiti hati sendiri. Maka lebih baik menjalani hidup atas apa yang ada kalau hanya penyemangatnya sampai sebatas hayalan.

Itulah beberapa penyemangat yang harus kita hindari. Semoga bermanfaat.

Tuesday 17 May 2016

Ketika seseorang mencari kebahagiaan lewat kebebasan.



Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang penuh tanda tanya. Setiap manusia selalu melangkah tanpa henti demi mencari suatu kepastian yang sangat berari. Banyak cara yang di lakukan manusia untuk bisa memperoleh sebuah keinginan yang sangat berarti di dalam kehidupannya. Sampai-sampai seseorang bisa saja mengorbankan sesuatu demi untuk semua itu. Baik mengorbankan orang lain atau mengorbankan diri sendiri. Baca juga ciri orang yang berkemungkinan kecewa.

Apakah itu? Itulah yang di namakan sebuah kebahagiaan yang ada menurut tingkat pengharapan setiap orang. Jika seseorang berada di suatu tempat, tapi bisa saja jiwanya berada di tempat yang berbeda. Karena sebuah kebahagiaan yang ada pada dirinya berada di tempat lain. Bisa kita ambil sebuah contoh yaitu, di umpamakan ada seseorang yang tidak atau sulit untuk menikmati lingkungan tempat dia berada sekarang. Tidak tahu persis apa yang sebenarnya terjadi padanya yang menyebabkan dia tidak bergairah saat itu. Mungkin karena orang-orang di dekatnya jahat maka pikirannya ingin pergi saja dari situ. Maka jiwa atau pikirannya berada pada suatu tempat yang dia merasa bahagia di situ. Sebenarnya masih banyak contoh yang lain lebih memilukan dari pada itu.

Permasalahan seperti itu sudah sering terjadi di dalam kehidupan ini. Tapi yang lebih parahnya lagi yaitu saat seseorang tidak bisa menerima atau merasakan sebuah kebahagiaan yang sebenarnya telah dia miliki. Maka disinilah letak dari inti permasalahannya. Semua itu terjadi bisa saja di akibatkan oleh pengaruh luar yang telah menjadi inspirasi pada setiap orang yang terkena pengaruh. Berbagai macam perubahan gaya hidup seiring dengan kemajuan zaman membuat sebuah kebahagiaan semakin menyempit. Kenapa begitu? Karena kehidupan sekarang di tuntut untuk saling bersaing dalam sesuatu. Yang mana jika telah meraihnya maka itulah yang di katakan bahagia. Tapi semua itu tidak sampai di situ, dan makanya di katakan kebahagiaan itu sudah menyempit. seseorang terkadang sudah bosan atas apa yang di miliki sekarang Makanya dia tidak bahagia lagi. Tapi setelah ia meraih sesuatu yang ia katakan bahagia karena itu, maka bisa saja itu hanyalah sebentar. Karena tuntutan persaingan semakin kuat, kebutuhan yang bertambah.

Maka itulah yang menyebabkan seseorang yang mencari kebahagiaan lewat kebebasan. Saat apa yang telah ada tidak membuatnya bahagia lagi atau kebahagiaan yang telah ada tidak di sadari seseorang. Dengan mencari sebuah kebahagiaan lewat kebebasan memang seseorang akan mudah untuk mendapatkan kebahagiaan. Tapi semua itu akan juga membuat seseorang mudah jenuh. Seperti di ibaratkan seseorang menginginkan sebuah hasil yang cepat. Maka ia akan mengusahakan sesuatu yang bisa cepat menghasilkan. dia memang bisa saja tidak sulit untuk mendapatkannya, tapi apa yang telah di dapat cepat pula habis, maka hanya itu yang berputar-putar. Semua itu bisa kita lihat dari sebuah pergaulan bebas yang terjadi pada seseorang dan mungkin dalam contoh yang lainnya. Maka bisa di simpulkan bahwa sebuah kebebasan belumlah tentu bisa membuat seseorang akan mendapatkan kebahagiaan yang bertahan lama. Karena saat kejenuhan dan rasa bersalah serta penyesalan datang. Apalagi sebuah kebebasan yang telah di jalani membuat seseorang lupa untuk memperoleh kebahagiaan yang sesungguhnya. Yaitu mempersiapkan masa depan dan menyadari kebahagiaan yang ada. Seperti berbakti kepada orang tua untuk selalu membahagiakannya, yaitu menjadi anak yang baik yang tidak akan mengecewakannya di masa depan.

Sunday 15 May 2016

Apa yang sebenarnya terjadi jika anda selalu merasa bersalah tanpa sebab yang jelas.



Setiap jiwa pasti mendambakan sebuah ketenangan hidup. Karena sebuah ketenangan adalah sesuatu yang mutlak untuk sebuah syarat dalam kebahagiaan. Kalau seandainya ada orang yang mengakui bahwa dia sekarang bahagia tapi ia selalu merasa tidak tenang maka dia itu di katakan belum mendapat kebahagiaan. Terkadang sulitnya mendapatkan kebahagiaan itu sampai-sampai seseorang sulit untuk mengatakan bahwa kebahagiaan itu seperti yang ia perkirakan. Banyak tips yang ada dan mudah di dapatkan di dalam kehidupan ini, tapi semua itu tidak bisa menjamin suatu masalah akan terpecahkan. Begitu juga dengan blog menatapi ini. menatapi hanya mencoba untuk berbagi pengalaman dalam hidup seseorang dari pengalaman dan fakta yang ada. Baca juga orang yang berkemungkinan kecewa di masa depan.

Keterangan di atas sangatlah berkaitan di dalam sebuah kehidupan sosial. yang mana seseorang di tuntut untuk bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Banyak yang akan di temui di dalam bermasyarakat, baik itu dengan teman, orang tua, atau dengan yang lainnya. Semua orang cendrung ingin merasa di hargai oleh orang lain. Makanya sering kita melihat orang-orang yang ingin selalu memperbaiki dirinya agar bisa di terima dengan baik oleh lingkungan.

Sesuai dengan judul tulisan ini yaitu apa yang sebenarnya terjadi jika anda merasa bersalah tanpa sebab yang jelas.

Bagaimanapun seseorang mencoba untuk selalu memperbaiki diri terhadap lingkungan, tapi yang namanya sebuah kesalahan terkadang selalu saja datang atas suatu. Maka dari itu terkadang orang-orang yang selalu terfokus kepada menghargai orang lain dan tidak ingin seseorang kecewa atas dirinya. maka ia akan cendrung merasa bersalah atas sesuatu tanpa sebab yang jelas. Maka dari itu berikut penyebab seseorang mudah merasa bersalah tanpa sebab.

Berburuk sangka kepada orang lain.

Kita selalu mendengar bahwa suatu masalah bisa saja terjadi karena kesalah pahaman atas sesuatu. Kesalah pahaman itu bisa saja terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kesalah pahaman terhadap diri sendiri adalah menyalahi diri atas apa yang telah terjadi pada diri sendiri maupun orang lain tanpa bukti. Kesalah pahaman terhadap orang lain adalah menyalahi seseorang atas sesuatu yang belum terjadi. Maka jika kita selalu merasa bersalah kepada orang lain itu bisa saja karena kita selalu berburuk sangka terhadap orang lain. Terkadang di dalam hati kecil kita juga tidak tega untuk menuduh orang lain, terkadang juga merasa apa yang kita perbuat kepada orang lain terlalu berlebihan dari kesalahan orang itu kepada kita. Apalagi kita juga belum tentu kalau semua prasangka kita itu benar. jika kita juga pernah berburuk sangka terhadap diri sendiri maka rubahlah semuanya menjadi pengikhlasan terhadap apa yang terjadi pada diri sendiri dan orang lain. Carilah ketenangan hidup, karena tidaklah kita sendiri yang mempunyai masalah di dunia ini dan setiap masalah tersebut pasti akan ada titik akhirnya. Karena setiap permulaan pasti ada akhir, so,, sekarang kita yang menentukan pilihan.

Friday 13 May 2016

Apakah kita menjamin jika telah mendapatkan apa yang di inginkan kita tidak akan mengeluh lagi.



Keinginan itu ibaratkan harapan akan sesuatu yang di dorong oleh keadaan tertentu dan juga hanya sekilas keinginan yang terlintas dalam hati. Terkadang sadar atau tidak, banyak masalah yang datang akibat dari suatu keinginan pada diri seseorang. Masalah memanglah tidak dapat di hindari dalam artian jika masalah tersebut adalah masalah yang memang wajib di atasi. Seperti kebutuhan pokok atau yang berkaitan dengan kemajuan hidup ke arah yang lebih baik. Tapi ada masalah yang terkadang tidak terlalu penting sehingga masalah yang wajib terkadang terabaikan atau tidak teratasi dengan baik. Seperti contoh ikut-ikutan membeli sesuatu yang terbilang populer saat itu, padahal dia tahu bahwa dia masih punya masalah yang lebih penting untuk di selesaikan. Tapi karena takut kalah saing dengan teman-teman, akhirnya gengsi tetap di turutkan. Sebenarnya masalah seperti itu masih bisa di hindari, tapi sadar atau tidak sadar semua itu sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Karena semua itu menyangkut faktor gengsi yang menjadi sebuah tolak ukur dalam suatu pandangan sosial. Baca juga ketika hidup terasa sunyi.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, Apakah kita menjamin jika telah mendapatkan apa yang di inginkan kita tidak akan mengeluh lagi.

Bahkan saya mengatakan bahwa dengan tidaknya kita mendapatkan sesuatu, kita pun tidak boleh mengeluh. Karena asalkan kita tahu bahwa mengeluh adalah faktor dari tidak bisanya seseorang menerima keadaan tertentu. Seperti contoh yang diatas tadi bahwa faktor gengsi akan membuat seseorang sulit untuk menerima apa yang ada saat sesuatu yang ada pada orang lain lebih terbilang atau di pandang bagus dari pada kepunyaannya. Setidaknya seseorang yang seperti itu jika tidak bisa melebihi tapi masih bisa menyamai. Inilah permasalahan besar dalam kehidupan yang telah merajalela di dunia ini. Belumlah seseorang itu di katakan bahagia jika ia masih sibuk dengan memikirkan kehidupan orang lain tapi lupa untuk mencari ketenangan hidup dengan menghargai dan menerima atas apa yang di usahakan.

Apa yang engkau punya tidaklah begitu buruk dari kepunyaannya.

Perlu kita menyadari bahwa sebuah kepunyaan itu akan memiliki nilai dari seberapa bermanfaatkah barang kepunyaan yang di miliki tersebut. Jadi semua itu bergantung dari kegunaan dari pemiliknya. Contohnya anda mempunyai sebuah kendaraan yaitu sepeda motor, lalu teman anda mempunyai mobil. Kita sama-sama mengetahui bahwa apa yang anda dan teman anda punya itu adalah alat transportasi untuk mempercepat dan lebih menghemat waktu. Tapi teman anda memakai mobilnya karena tuntutan pekerjaan yang di haruskan untuk memakai mobil. Bahkan lebih konyol lagi terkadang teman anda menggunakannya hanya untuk yang tidak terlalu penting, sepeti untuk sekedar pergi jalan-jalan. Sedangkan anda mungkin tidaklah terlalu penting jika anda memiliki atas apa yang menjadi kepunyaan teman anda, karena anda masih bisa berangkat bekerja walaupun hanya menggunakan sepeda motor. Asalkan jangan yang sering-sering rusak, hehehe becanda kok. Kalau memang seperti itu kenyataannya, maka perbandingan sebuah kepunyaan tersebut di nilai dari seberapa manfaat yang akan di dapatkan. Bukan hanya sekedar gengsi belaka.

Wednesday 11 May 2016

5 ciri-ciri orang yang akan berkemungkinan kecewa di masa depan.



Kehidupan ini memanglah begitu sangat menyenangkan bila semua yang telah tersedia dalam hidup tinggal di nikmati. Terkadang seseorang menjalani kehidupan ini tidaklah ingin terlalu berfikir akan sebuah dampak buruk yang terjadi ketika apa yang ada padanya sekarang tinggal untuk di nikmati. Seseorang cendrung melupakan kewajibannya sebagai seseorang yang harus selalu untuk bersiap menghadapi hari esok. Mereka percaya bahwa di dalam kehidupan ini ada yang susah dan ada yang senang. Semua itu di yakini oleh banyak orang bahwa dunia ini seperti roda yang terus berputar. Tapi kebanyakan orang-orang yang saat ini di katakan berada di posisi atas cendrung melupakannya. Mereka lebih cendrung untuk menikmati hidup yang telah ada dan tidak ingin di pusingkan dengan sesuatu yang belum tentu atau tidak meyakini sesuatu itu akan terjadi. Sebenarnya ketika seseorang dalam posisi kehidupan di atas ataupun di bawah, pemikiran seperti itu harus segera di jauhkan. Karena pemikiran seperti itulah yang akan menjebak banyak orang.

Percaya atau tidak percaya, menyadari atau tidak menyadari. Berikut beberapa hal yang berkemungkinan seseorang akan mengalami kekecewaan di masa depan.

1. Hanya bergantung kepada alur hidup yang telah ada saat ini.

Terkadang seseorang yang sudah terlena dengan kehidupannya yang ada akan membuat seseorang tidak ingin ambil pusing dengan hal yang tidak di yakininya akan terjadi. Contoh seperti itu biasanya kita temui pada seseorang dalam keturunan orang kaya yang selalu bergantung nasib kepada sanak saudara. Mereka jarang atau mungkin tidak pernah merasa beratnya kehidupan di luar sana. Kalau seseorang tidak menyadari prilaku seperti ini akan merugikannya, maka jika suatu yang tidak di inginkan terjadi maka seseorang akan mudah terpukul dan sulit untuk bangkit dari keterpurukan. Biasanya prilaku seperti ini akan cendrung di contoh oleh orang-orang yang ekonominya menengah kebawah, yaitu tingkah remaja sekarang cendrung untuk hura-hura walaupun hidup susah. Saya yakin tidaklah semua orang kaya yang seperti itu, tapi kita semua pasti yakin kalau masih ada orang tua yang salah atau teledor dalam mendidik anaknya. Tidak ada yang melarang jika kita menikmati kehidupan atas hasil atau alur hidup yang kita dapatkan. Tapi yang perlu di perhatikan dalam hal ini adalah kemandirian dan pengelolahan sebuah hasil untuk yang lebih baik.

2. Selalu mengabaikan saran atau pendapat orang lain.

Sebuah pendapat atau saran yang ada bisa saja membawa kebaikan atau keburukan pada orang yang menerimanya. Terkadang kita mengetahui bahwa kita tidak harus mengikuti pendapat orang lain yang tidak kita yakini kebenarannya. Maka yakinlah pada pendapat sendiri jika pendapat itu mempunyai alasan yang pasti. Dan jika kita meragukan pendapat kita atau pendapat orang lain atas tida adanya sebuah alasan untuk kita yakini, maka pilihlah pendapat kita sendiri. Karena di situasi seperti itu hanyalah keyakinan diri untuk mengambil keputusan itulah yang terbaik. Kebanyakan orang yang tidak ambil pusing dengan pendapat atau saran orang lain tanpa memilah-milah sebuah kebenarannya dulu, maka seseorang akan cendrung kecewa akan sebuah keputusan saat mengalami kegagalan.

3. Tidak merencanakan masa depan, menargetkan dan menjalankan.

Seseorang yang merencanakan masa depan, menargetkan dan menjalankannya cendrung akan lebih sedikit mengalami kekecewaan di masa depan dari pada orang yang tidak merencanakan, menargetkan dan menjalankan masa depannya. Bahkan seseorang yang menjalankan itu akan berpotensi sukses, sehingga kemungkinan kekecewaan dalam hidup tidak akan ada. Mereka yang mungkin sedikit mengalami kekecawaan karena kegagalan dan bangkit kembali dalam cita-citanya.

4. Membandingkan diri dengan orang lain.

Seseorang yang suka membandingkan dirinya dengan orang lain cendrung akan mudah mengalami kekecewaan. Bahkan semua itu juga berkemungkinan di rasakan di masa depan. Karena seseorang yang tidak merasa puas dengan hasil yang di dapatkan akibat membandingkan semua dengan yang lebih di atas dari pada dirinya. Semua itu akan selalu membuat seseorang kecewa.

5. Terlalu berharap pada dunia.

Sadar atau tidak sadar biasanya seseorang mempunyai sebuah harapan yang kuat atas apa yang ada atau yang di inginkannya pada seseorang. Sehingga bisa di katakan kebahagiaannya berdasarkan harapan itu. Jika apa yang di harapkan tidak ia dapatkan, maka cendrung seseorang terpukul dan kecewa karena tidak ada lagi harapan selain itu. Maka janganlah mempunyai satu harapan tapi setidaknya kita memiliki harapan yang lain. jangan sia-siakan kesempatan yang ada dan Berusahalah dengan ikhlas dan baik pada sesuatu.

Semoga bermanfaat.

Monday 9 May 2016

Ketika seseorang mengingat masalalunya.



Karena apakah seseorang mengingat masalalunya ? yang jelas setiap orang pasti mempunyai alasan tersendiri untuk mengenang masalalu. Masalalu adalah sesuatu cerita kehidupan yang telah di lalui dan tidak akan pernah kembali lagi. Jika seandainya di katakan kembali lagi, itu hanyalah suatu kejadian baru yang mungkin sama persis dengan kejadian masalalu. seseorang yang mengingat masalalu bukanlah sesuatu yang di rencanakan, karena setiap orang itu pasti akan luput tenggelam oleh waktu atau masa. Seperti masa-masa yang indah di masa sekarang terkadang membuat seseorang lupa akan masalalunya yang pahit. Juga sebaliknya seperti masa-masa sulit atau perihnya cerita kehidupan akan membuat seseorang cendrung mengingat masalalunya yang indah maupun yang pahit. Baca juga agar hidup lebih berarti.

Sebenarnya jika kita menyadari bahwa mengingat masalalu itu tidaklah begitu penting. Karena kehidupan itu berjalan kedepan bukannya kebelakang. Penilaian hidup yang sesungguhnya itu di lihat berdasarkan akhir dari sebuah cerita kehidupan seseorang. Dengan cerita kehidupan seseorang, yang bisa di mulai dari kepahitan dan bisa saja berakhir dengan manis. Maka akhir itulah yang penting untuk menjadi penilaian.

Berikut beberapa kerugian seseorang yang suka mengingat masalalu.

1. Mengganggu kehidupan sekarang.

Jangan salah sangka dulu, emangnya gak boleh ya mengingat masalalu ?. Kita memang boleh saja untuk mengingat masalalu, tapi asalkan kita tahu bahwa dengan terlalu mengingat masalalu semua itu akan membuat kehidupan kita sekarang terganggu. Juga tidak terkecuali mengingat masalalu yang indah, dia akan melalaikan kita dalam menghadapi kehidupan sekarang. Bisa saja akan membuat kita tidak menerima kehidupan saat ini karena membandingkan masalalu kita yang indah dari yang sekarang.

2. Akan membuat seseorang sulit menerima kehidupan saat ini.

Dengan terlalu mengingat masalalu semua itu bisa saja membuat seseorang sulit untuk menerima kehidupan sekarang. Masalalu yang pahit dan yang indah sekalipun sama saja. Jika seseorang yang mengingat masalalunya yang pahit ketika sekarang juga dalam kepahitan hidup, itu akan membuatnya tidak semangat hidup. Dan jika seseorang mengingat masalalunya yang indah disaat hidupnya sekarang bahagia, ia akan sulit untuk bersyukur bahkan ingin lebih dan lebih dalam sesuatu karena merasa tidak puas akan pencapaian hidup.

Intinya bahwa mengingat masalalu itu boleh saja di kalau untuk merenungi kesalahan agar memperbaikinya sekarang dan untuk kebaikan masa depan, bukan untuk selalu di ratapi atau sesali.

Saturday 7 May 2016

Siapakah gerangan orang yang akan menjadi pendamping hidupmu ?.



Jodoh adalah sebuah misteri di dalam kehidupan setiap insan. Karena sebuah jodoh tidaklah bisa di ramalkan dan di tebak-tebak. Banyak usaha yang di lakukan orang untuk bisa perpasangan dengan pilihan hidupnya. Dengan banyak jalan yang di tempuh dalam sebuah fase pencocokan di saat pacaran tapi malah berpisah jua. Sehingga terkadang seseorang telah jenuh dengan semuanya dan mengatakan bahwa susahnya untuk mencari jodoh. Asalkan kita tahu bahwa jika kita sulit untuk mendapatkan pacar, bukan berarti kita sulit mendapatkan jodoh. Karena jodoh itu datang dari kedewasaan diri untuk menerima diri sendiri untuk di nilai orang lain. Bukannya memaksakan diri untuk cocok dengan selera seseorang yang di dambakan. Baca juga hal yang harus di ketahui sebelum mengatakan cinta.

Dalam sebuah hubungan yang bisa di katakan pacaran biasanya keseriusan dalam hubungan selalu tidak sampai kepada pernikahan. Karena kalau kita menyadari bahwa keinginan untuk berpacaran itu sendiri belum tentu di dasari oleh cinta yang murni dalam hati. Perlu di ketahui bahwa terkadang untuk merenungi sebuah permasalahan seperti memikirkan jodoh semua itu tidak boleh sembarangan waktu dan tidaklah boleh terlalu serius. Karena yang sudah di katakan tadi bahwa, jika anda tidak pacaran atau sulit mendapatkan pacar, jodoh itu tidaklah berdasarkan sebuah pendekatan kuat kepada seseorang (pacaran). Jika anda memahami situasi anda saat ini, maka pikirkanlah dulu yang paling penting. Berikut beberapa hal yang penting dari pada hanya sekedar memikirkan jodoh.

1. Fokus pada pekerjaan saja, yaitu bagaimana agar bisa berkembang dan cintailah.

Fokuslah pada pekerjaan sekarang dan terkadang di tempat anda bekerja bisa saja anda mendapatkan pasangan hidup anda. Tapi anda tidak harus mempermasalahkan hal itu, karena ia akan datang dengan sendirinya. Jika anda telah menemukannya tapi dia tidak merespon cinta anda, saya katakan sekali lagi jangan pikirkan dan permasalahkan. Tetaplah fokus pada pekerjaan anda. Mantapkan kwalitas diri dan pekerjaan, semua itu akan memberikan sebuah nilai kepada siapa saja orang-orang yang mengenal anda untuk mencocokkan diri termasuk orang yang berkemungkinan menjadi pasangan anda.

2. Mencintailah dengan serius jika anda benar-benar menginginkannya.

Jika anda sudah mempunyai pacar atau orang yang cocok menurut anda. Dalam pacaran harus Saling percaya satu sama yang lain, cobalah untuk meyakinkan pasangan untuk bisa memahami bahwa anda ingin serius dalam hubungan ke jenjang pernikahan. Dan jika anda belum masih mencari-cari pasangan, maka janganlah tertipu oleh penampilan. Carilah kenyamanan hidup yang utama. Terkadang seseorang yang kita lihat biasa-biasa saja tapi dia bisa untuk memberikan cerita menarik di dalam kehidupan kita di kalau kita bersamanya. Maka mencintai lebih baik berdasarkan itu dari pada penampilan yang di utamakan.

3. Jika anda dalam keadaan tidak ada seseorang yang bisa anda dekati

Kalau untuk kasus semacam ini biasanya jarang untuk di temukan. Tapi saya meyakini dan sangat yakin pasti ada orang yang mengalami kasus semacam ini. Sebenarnya dalam hal ini kita tidak bisa berbuat banyak. Tetaplah fokus atas apa yang ada dan janganlah di tutup sebuah kemungkinan yang mungkin ada untuk bisa mengenal seseorang. Karena terkadang dengan cara itu seseorang telah mengenali kita, dan suatu hari nanti bisa saja ia bisa menjadi pasangan hidup kita. Perlu di tekankan bahwa dalam kondisi ini kita tidak boleh terlalu memilih. Jika mungkin kesempatan itu ada maka jangan di sia-siakan. Tapi jika belum ada tidak usah di pikirkan, dan fokuslah pada apa yang ada. ingat, jodoh itu datang tidak harus melalui pacaran dan pengenalan yang lama.
Jangan bersedih hati ya para pembaca :)

Friday 6 May 2016

Tips sederhana untuk bisa merelakan sesuatu yang mungkin tidak akan pernah kembali lagi.



Di dalam kehidupan ini manusia telah mempunyai cerita kehidupannya masing-masing. Seseorang yang menjalani alur kehidupannya akan selalu saja ada yang di temui. Apakah itu adalah sesuatu yang sangat berarti atau biasa saja, membuat hati sedih atau gembira. yang jelas semua itu secara otomatis akan menjadi rangkaian cerita kehidupan manusia. Banyak yang di jumpai di dalam hidup maka banyak pula masalah yang datang. mau tidak mau setiap orang akan di beri dua pilihan, Yang yaitu menghadapinya atau membiarkannya terjadi. Baca juga apakah kita sudah termasuk orang yang bersyukur.

Setiap orang pasti tahu dan menyadari bahwa tidak setiap masalah bisa di selesaikan. Dalam artian bahwa sesuatu yang telah terjadi terkadang harus di ikhlaskan atau tidak bisa kembali lagi. Banyak contoh yang sebenarnya bisa kita ambil. Seperti kehilangan orang tua yang tidak akan mungkin kembali lagi karena sudah meninggal dunia. Kehilangan kebebasan hidup karena mengalami kecacatan, baik dari lahir atau pun karena kecelakaan, kehilangan kekasih dan yang lainnya.

Sering kita temui bahwa banyak orang-orang yang sulit untuk menerima semuanya. Sehingga menggangu kehidupannya karena selalu menatapi semua yang telah terjadi dengan kesedihan. Semua itu adalah pilihan, memang terkadang kita terpukul dengan kejadian pilu yang tidak kita inginkan. Tapi asalkan kita tahu bahwa hidup akan tetap berlanjut menuntut perjuangan menjalani kehidupan sampai batas waktu yang telah di tentukan. Jika memang kita ingin bangkit dari semua di lema kehidupan, maka kita harus bisa merelakan sesuatu yang tidak akan mungkin kembali lagi. Berikut beberapa tips agar anda bisa merelakan sesuatu yang telah terjadi.

1. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan.

Kita harus meyakini bahwa setiap pertemuan pasti akan berujung dengan perpisahan. Semua itu adalah mutlak dari sebuah takdir kehidupan yang tak akan mungkin bisa di rubah. Kita hanya perlu untuk memberikan kekuatan pada diri kita bahwa jika kita mencintai sesuatu yang ada pada diri kita atau orang-orang yang kita cintai. kita hanya perlu memahami bahwa mencintai itu tidak harus selalu bersama. Kita meyakini bahwa semua yang kita cintai cepat atau lambat bisa saja pergi meninggalkan kita. Percayalah bahwa kebahagiaan tidak akan pergi meninggalkan kita. Ia akan selalu ada untuk menciptakan cinta kasih di dalam kehidupan ini sampai kita tiada pun semua itu mungkin akan selalu di kenang.

2. Bukan pencapaian hidup yang sebenarnya jadi permasalahan, tapi bagaimana kita mensyukuri atas apa yang masih ada pada diri untuk menjalani hidup.

Kita menyadari bahwa semua orang pasti mempunyai impian untuk mencapai sesuatu. Tapi banyak juga kita melihat orang yang gagal dalam mendapatkan apa yang di impikan. Kebanyakan orang yang juga terlupa bahwa ia harus mensyukuri dulu atas apa yang ada padanya sebelum ia mengejar impiannya. Dan sesuatu yang tidak pantas rasanya jika kita menangisi atau menyedihkan sebuah kegagalan atas sesuatu atau kehilangan yang tidak akan mungkin kembali lagi jika kita masih mempunyai sesuatu untuk kita syukuri. Kita hanya perlu belajar mencintai atas apa yang masih ada pada diri, bukan menunggu untuk mendapatkan sesuatu yang tidak pasti baru kita mencintai.

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Thursday 5 May 2016

Jika anda suka menilai orang lain.


Di dalam Kehidupan ini manusia tidak bisa berpaling dari yang namanya interaksi. Interaksi adalah suatu jalinan komunikasi yang tercipta dari dua orang atau lebih. Dalam suatu interaksi juga secara tidak langsung seseorang bisa memberikan pendapat atau penilaian kepada lawan bicaranya. Penilaian-penilaian yang terjadi akan menciptakan sebuah pemahaman dari sang penilai kepada yang di nilai. Baca juga ketika orang tua takut menegur anak yang bersalah.

Penilaian yang telah ada dari seseorang kepada orang lain, akan bisa menghasilkan sebuah kepercayaan atau sebaliknya atas sesuatu. Juga penilaian yang telah ada akan membuat seseorang memantaskan sesuatu kepada yang di nilai untuk hal yang ia percaya. Sebuah penilaian memang sesuatu yang tidak bisa di hindari oleh manusia kepada orang lain. Karena hanya sekedar melihat pun seseorang telah bisa menilai orang lain, walaupun terkadang salah. Penilaian kita kepada orang lain memang tidak akan bisa di hindari, tetapi sebuah penilaian itu sebaiknya tidak boleh di ambil kesimpulanya. Ada orang yang masa bodoh dengan orang lain, ada juga orang yang selalu suka menilai orang lain. Apa yang terjadi jika seseorang suka menilai orang lain ?

1. Lupa dengan keburukan diri sendiri.

Menilai seseorang atas sesuatu boleh-boleh saja, asalkan tidak terlalu memusingkan atau memikirkan prilaku orang lain. Apalagi mencari-cari dan memastikan apakah ia atau tidak atas apa yang menjadi penilaian kita. Maka dari itu dengan terlalu memikirkan dan menilai orang lain membuat kita akan fokus kepada orang urusan hidup orang lain dan akan lupa untuk fokus terhadap diri sendiri untuk memperbaiki diri. Sehingga keburukan diri sendiri terkadang tidak di perhatikan.

2. Mudah mengambil keputusan atas urusan orang lain.

Dengan sukanya seseorang menilai orang lain maka seseorang itu cendrung akan mudah mengambil keputusan atas sesuatu yang sudah dia yakini melalui sebuah penilaiannya. Maka jika seandainya ada orang yang meminta pendapat tentang seseorang dari orang yang suka menilai orang tadi, maka dia akan langsung memutuskan sesuatu tanpa mengetahui dulu suatu kebenarannya.

3. Mudah berburuk sangka kepada orang lain.

Berburuk sangka kepada orang lain tidak ada gunanya. Semua itu hanyalah merugikan diri kita sendiri. Karena sekalipun apa yang di sangkakan itu benar, bukan berarti semua itu ada untungnya untuk kita. Begitu juga dengan seseorang yang suka menilai, dia akan mudah berburuk sangka jika seseorang mempunyai masalah dengannya, padahal terkadang masalah itu hanyalah kecil dan tidak di sengaja.

4. Di jauhi orang lain.

Dengan sukanya seseorang menilai orang lain, maka orang-orang yang ingin berdekatan atau curhat dengannya akan ragu-ragu dan takut. Karena takut salah bicara atau salah tingkah, maka lambat laun orang akan menjauhi.

Intinya tidak ada gunanya menilai-nilai orang lain. Karena penilaian itu hanyalah prasangka dan belum tentu betul adanya. Yang di butuhkan dalam hidup hanyalah sebuah kepercayaan dan keputusan yang baik.

Sunday 1 May 2016

Ketika hidup terasa sunyi dan sepi meski di tengah keramaian.


Bagaimanapun kenyataannya manusia tidak akan pernah lepas dari tanda tanya kehidupan yang selalu mengiringi perjalanan hidup. Waktu terkadang tidak mampu untuk menjawab semua pertanyaan yang ada pada cerita kehidupan manusia. Banyaknya persoalan hidup yang di hadapi satu persatu seakan-akan berlalu begitu saja hanya karena memikirkan yang tidak pasti. Begitu juga ketika telah mendapatkan sesuatu, terkadang juga masih ada yang kurang dalam hidup. Tidak tahu apa yang sebenarnya yang benar-benar ingin di tempuh. Semua itu akan membuat apa yang telah ada tidak bisa dirasakan dengan penuh rasa kesyukuran.

Semua itu akan membuat hidup terasa sepi dan sunyi, seakan-akan orang sekitar hanyalah robot yang tidak punya perasaan. Alam yang indah terasa tidak bersahabat. Melihat gerak geriknya aktivitas kehidupan sekitar membuat diri merasa di asingkan dan tidak pantas untuk berada di tempatnya. Baca juga agar hidup lebih berarti.

Saat seseorang telah mengalami keadaan seperti ini, maka dia mungkin akan merasakan kehidupan yang sunyi dan sepi walaupun dalam keramaian. Maka untuk mengatasi ini ada beberapa hal yang harus di renungkan.

1. Orang-orang sekitarmu yang engkau lihat bahagia bukanlah tidak mungkin di belakangmu punya berjuta kegagalan dan perihnya hidup.

Saat hidup terasa sendiri menanggung semua penderitaan, bahkan merasa tidak ada yang lebih menderita di bandingkan diri sendiri. Semua itu cendrung akan membuat seseorang melihat sebuah kebahagiaan yang ada pada orang lain adalah ketidakadilan tuhan Maka hidup terasa sepi. Perlu di ketahui bahwa semua orang yang bahagia itu adalah mereka yang tidak merasa hidup ini sendiri dan menerima hidupnya saat ini.

2. Tidak lagi percaya dengan orang sekitar.

Saat ketegangan hidup muncul oleh lingkungan serta adanya trauma dimasa lalu membuat seseorang mudah untuk berprasangka buruk kepada orang-orang di sekitarnya. Semua itu akan membuat seseorang merasa sepi dan hampa karena merasa tidak ada lagi orang yang dapat di percaya. Perlu di ketahui bahwa, manusia tidak akan luput dari kesalahan dan setiap manusia cendrung akan berjalan atas jalan hidupnya masing-masing. Percayalah dengan dirimu sendiri, dan janganlah terlalu berharap banyak pada lingkunganmu. Bahagialah atas apa yang engkau punya dan bertindaklah sewajarnya.

3. Keinginanmu untuk mencapai sebuah tujuan itu bukanlah segalanya.

Kita memang mempunyai harapan untuk mencapai segala apa yang di impikan. Tapi semua itu bukanlah segala-galanya. Jika engkau menyadari bahwa kebahagiaan itu adalah yang terpenting, maka engkau masih bisa mendapatkan kebahagiaan itu sekarang ini. Dengan mencintai kesederhanaan hidup atau menghargai setiap cerita hidup yang tercipta. Bukan menunggu sebuah pencapaian baru engkau merasa bahagia. Apalagi sebuah harapan yang tidak pasti, semua itu membuat kebahagiaan kecil dari orang-orang di sekitarmu tidak berarti bagimu berarti bagimu dan membuat hidupmu serasa sepi.

Itulah beberapa hal yang perlu di renungi saat hidup terasa sunyi dan sepi dan semoga bermanfaat.