Ads

Sunday 29 November 2015

Ketika seorang ibu malas atau tidak mau menyusui bayinya.


Banyak faktor yang menyebabkan seorang ibu enggan menyusui anaknya. Padahal menyusui anak adalah kewajiban bagi seorang ibu. Yang jelas, banyak sekali manfaat kesehatan menyusui yang akan di dapatkan oleh seorang bayi. Terutama adalah saat-saat yang teramat efektif dalam pembelajaran pendidikan akhlak pada bayi.

Kebanyakan seorang ibu enggan menyusui anaknya karena tuntutan pekerjaan atau karier si ibu. Seorang ibu mungkin akan lebih fokus pada pekerjaan karna jadwal sibuk atau menjaga karier dari pada sibuk untuk mengurusi bayinya. Mungkin alasannya bagi seorang ibu sederhana saja, yaitu kan ada banyak produk susu dalam kemasan untuk si bayi dan sekali-kali menyusui kan tidak apa-apa. Padahal semua itu hanyalah masalah waktu.

Apalagi sekarang ada ASI melalui botol, ASI dikeluarkan dengan pompa khusus kemudian disimpan dalam lemari pendingin yang nanti akan diberikan kepada bayi, yaitu disebut dengan ASI instant. ASI instant memang banyak terdapat zat gizi proposional untuk kebutuhan si bayi. Juga mengandung zat disinfektan(anti infeksi) dan perlindungan bayi dari diare. Karna memang ASI instant berasal dari asi seorang ibu.

Tetapi jika seorang ibu menyadari bahwa banyak sekali kerugian yang akan terjadi jika selalu memberikan ASI instant pada bayi. Terutama bayi akan berkemungkinan memiliki resiko obesitas dan sama halnya dengan produk susu kaleng atau kemasan lainnya. Penggunaa ASI instant atau juga susu dalam kemasan tidak bisa secara otomatis menakar kebutuhan bayi. Bayi akan tetap minum, sekalipun sebenarnya tubuh si bayi tidak membutuhkan lagi.

Penggunaan produk susu dalam kemasan akan dimasukkan kedalam botol dan bila diminum oleh si bayi, air susunya akan keluar begitu saja sebagaimana air yang mengalir. Semua itu akan mengakibatkan sibayi mudah tersedak dan bahkan yang lebih parah lagi, tidak akan merangsang pertumbuhan gigi secara baik. Kerugian yang lebih besar lagi dari pada itu adalah tidak melibatkan proses psikologis yang positif. Bayi tidak mengalami sentuhan langsung dengan ibunya atau lingkungannya.

Rasulullah saw bersabda : sesungguhnya kalian kelak akan menginginkan kekuasaan, padahal kalian akan menyesal di hari kiamat. Betapa baik wanita yang menyusui anaknya, dan betapa buruk wanita yang tidak menyusui. (H.R.bukhari)
Proses penyerapan susu instant/kemasan tidak memerlukan usaha si bayi, sebagaimana yang langsung di susui oleh ibunya. Sehingga ia telah belajar menerima pemuasan syahwatnya langsung tanpa merasakan kasih sayang sentuhan seorang ibu.
Menatapi mengajak agar para ibu nantinya bisa mencukupi kebutuhan psikologi dan mengajarkan selalu akhlak baik pada anak.(wasalam)