
Hasrat atau sebuah keinginan itu mampu mendorong manusia ke arah negatif jika tidak bisa di maknai dan di kendalikan dengan semestinya. Contohnya saja hasrat seksual yang timbul di berbagai sudut pandang tertentu di kehidupan sosial. Ada masanya seorang pribadi terangsang hasratnya karena hanya sebuah masalah kecil namun tidak bisa di sepelekan. Yaitu adalah hasrat seksual yang lumrah timbul oleh berbagai pemicu. Bahkan hasrat seksual bisa saja timbul hanya sebatas melihat lawan jenis. Apalagi lawan jenis yang berprilaku untuk niat utamanya yaitu untuk mencari perhatian. Tentu hal tersebut bisa di antisipasi dengan menyalurkan hasrat seksual dengan pasangan. Itu pun bisa di lakukan oleh pribadi yang telah menikah. Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana itu adalah seseorang yang belum menikah. Maka akan timbul permasalahan besar yang berdampak pada kehidupan pribadi seseorang.
Maka dari itu sebagai pribadi yang tidak bisa luput dari masalah. Apalagi dalam lingkup sosial bermasyarakat. Maka pribadi di tuntut untuk memaknai segala bentuk dari hasrat yang timbul dari dalam diri karena pemicu yang ada dari luar dirinya.
Kenali tujuan hidup
Tujuan hidup ibarat sebuah kapal yang layar yang sudah di bekali alat kendali. Namun terkadang angin yang berhembus menjadi tantangan tersendiri bagi si nahkoda.Begitulah pribadi harus punya tujuan hidup dan juga perlunya menyiapkan kendali untuk mengarahkan dirinya ke tujuan. Kesimpulannya adalah jika hasrat seksual menjadi masalah maka segera atasi dengan tujuan hidup. Yang jelas apa tujuan hidup yang utama maka harusnya yang bisa di jangkau oleh kapasitas diri yang disadari. Sebab tujuan hidup yang tidak di kenali itu ibarat tidak memahami kapasitas diri sehingga tidak tahu di mana sebuah masalah harus di tempatkan.
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin menanggapi atau bertanya silahkan berkomentar.