Ads

Wednesday 11 May 2016

5 ciri-ciri orang yang akan berkemungkinan kecewa di masa depan.



Kehidupan ini memanglah begitu sangat menyenangkan bila semua yang telah tersedia dalam hidup tinggal di nikmati. Terkadang seseorang menjalani kehidupan ini tidaklah ingin terlalu berfikir akan sebuah dampak buruk yang terjadi ketika apa yang ada padanya sekarang tinggal untuk di nikmati. Seseorang cendrung melupakan kewajibannya sebagai seseorang yang harus selalu untuk bersiap menghadapi hari esok. Mereka percaya bahwa di dalam kehidupan ini ada yang susah dan ada yang senang. Semua itu di yakini oleh banyak orang bahwa dunia ini seperti roda yang terus berputar. Tapi kebanyakan orang-orang yang saat ini di katakan berada di posisi atas cendrung melupakannya. Mereka lebih cendrung untuk menikmati hidup yang telah ada dan tidak ingin di pusingkan dengan sesuatu yang belum tentu atau tidak meyakini sesuatu itu akan terjadi. Sebenarnya ketika seseorang dalam posisi kehidupan di atas ataupun di bawah, pemikiran seperti itu harus segera di jauhkan. Karena pemikiran seperti itulah yang akan menjebak banyak orang.

Percaya atau tidak percaya, menyadari atau tidak menyadari. Berikut beberapa hal yang berkemungkinan seseorang akan mengalami kekecewaan di masa depan.

1. Hanya bergantung kepada alur hidup yang telah ada saat ini.

Terkadang seseorang yang sudah terlena dengan kehidupannya yang ada akan membuat seseorang tidak ingin ambil pusing dengan hal yang tidak di yakininya akan terjadi. Contoh seperti itu biasanya kita temui pada seseorang dalam keturunan orang kaya yang selalu bergantung nasib kepada sanak saudara. Mereka jarang atau mungkin tidak pernah merasa beratnya kehidupan di luar sana. Kalau seseorang tidak menyadari prilaku seperti ini akan merugikannya, maka jika suatu yang tidak di inginkan terjadi maka seseorang akan mudah terpukul dan sulit untuk bangkit dari keterpurukan. Biasanya prilaku seperti ini akan cendrung di contoh oleh orang-orang yang ekonominya menengah kebawah, yaitu tingkah remaja sekarang cendrung untuk hura-hura walaupun hidup susah. Saya yakin tidaklah semua orang kaya yang seperti itu, tapi kita semua pasti yakin kalau masih ada orang tua yang salah atau teledor dalam mendidik anaknya. Tidak ada yang melarang jika kita menikmati kehidupan atas hasil atau alur hidup yang kita dapatkan. Tapi yang perlu di perhatikan dalam hal ini adalah kemandirian dan pengelolahan sebuah hasil untuk yang lebih baik.

2. Selalu mengabaikan saran atau pendapat orang lain.

Sebuah pendapat atau saran yang ada bisa saja membawa kebaikan atau keburukan pada orang yang menerimanya. Terkadang kita mengetahui bahwa kita tidak harus mengikuti pendapat orang lain yang tidak kita yakini kebenarannya. Maka yakinlah pada pendapat sendiri jika pendapat itu mempunyai alasan yang pasti. Dan jika kita meragukan pendapat kita atau pendapat orang lain atas tida adanya sebuah alasan untuk kita yakini, maka pilihlah pendapat kita sendiri. Karena di situasi seperti itu hanyalah keyakinan diri untuk mengambil keputusan itulah yang terbaik. Kebanyakan orang yang tidak ambil pusing dengan pendapat atau saran orang lain tanpa memilah-milah sebuah kebenarannya dulu, maka seseorang akan cendrung kecewa akan sebuah keputusan saat mengalami kegagalan.

3. Tidak merencanakan masa depan, menargetkan dan menjalankan.

Seseorang yang merencanakan masa depan, menargetkan dan menjalankannya cendrung akan lebih sedikit mengalami kekecewaan di masa depan dari pada orang yang tidak merencanakan, menargetkan dan menjalankan masa depannya. Bahkan seseorang yang menjalankan itu akan berpotensi sukses, sehingga kemungkinan kekecewaan dalam hidup tidak akan ada. Mereka yang mungkin sedikit mengalami kekecawaan karena kegagalan dan bangkit kembali dalam cita-citanya.

4. Membandingkan diri dengan orang lain.

Seseorang yang suka membandingkan dirinya dengan orang lain cendrung akan mudah mengalami kekecewaan. Bahkan semua itu juga berkemungkinan di rasakan di masa depan. Karena seseorang yang tidak merasa puas dengan hasil yang di dapatkan akibat membandingkan semua dengan yang lebih di atas dari pada dirinya. Semua itu akan selalu membuat seseorang kecewa.

5. Terlalu berharap pada dunia.

Sadar atau tidak sadar biasanya seseorang mempunyai sebuah harapan yang kuat atas apa yang ada atau yang di inginkannya pada seseorang. Sehingga bisa di katakan kebahagiaannya berdasarkan harapan itu. Jika apa yang di harapkan tidak ia dapatkan, maka cendrung seseorang terpukul dan kecewa karena tidak ada lagi harapan selain itu. Maka janganlah mempunyai satu harapan tapi setidaknya kita memiliki harapan yang lain. jangan sia-siakan kesempatan yang ada dan Berusahalah dengan ikhlas dan baik pada sesuatu.

Semoga bermanfaat.