Ads

Thursday 25 June 2015

wujud asli kita yang sebenarnya menurut agama islam.


Bicara tentang wujud, pasti yang ada di benak kita semua adalah sesuatu yang tampak oleh mata. Kita bisa melihat dengan nyata suatu bentuk itu sendiri. Kita bisa melihat hal-hal yang ada di sekitar kita, seperti diri kita sendiri, keluarga kita, teman kita, benda-benda, tumbuhan, binatang, dan lain sebagainya.

semua itu memanglah wujud dari suatu bentuk yang selalu kita lihat,kenapa saya katakan selalu kita lihat ?
disini saya akan menjelaskan dari pertanyaan yang ada diatas.
wujud itu ada dua macam di dalam agama islam Yaitu wujud lahirriyah dan wujud batinniyah.
wujud lahirriyah adalah sesuatu yang tanpak oleh mata kita sekarang. Dan wujud batinniyah adalah wujud yang tidak tampak oleh kita sekarang.

jadi wujud batinniyah adalah wujud yang tampak, tapi kita tidak bisa melihatnya sekarang ini alias kalau kita masih hidup di dunia. Tapi wujud batinniyah itu sendiri akan bisa kita lihat kalau roh kita sudah berpisah dari jasad kita(meninggal).
hal tersebut sudah di jelaskan sebagai berikut : siapa kita sebenarnya akan kita ketahui ketika kita menghembuskan nafas terakhir.
maka kami singkapkan tirai yang menutp matamu dan tiba-tiba matamu hari ini menjadi amat tajam. (QS QAF[50] : 22)


keyakinan ini pastilah bisa di yakini oleh orang islam saja atau muslim. Tapi bukan berarti orang non muslim tidak bisa meyakininya. Semua itu tergantung kepada bagaimana seseorang berfikir lebih jauh tentang proses kehidupan berlangsung, seperti halnya sebuah pernyataan di bawah ini.
tidak akan mungkin kita ada tanpa ada pencipta

tidak akan mungkin ada awal tanpa ada akhir

tidak akan mungkin ada perbuatan tanpa adanya balasan atas apa yang di perbuat.
seperti bumi ini yang sering terjadi bencana. Apakah kita pernah berfikir sampai kapankah bumi ini bertahan. Dan mungkin masih banyak lagi pernyataan yang mungkin membuat kita bertanya-tanya.

pernah pada suatu hari rasulullah di tanya oleh seorang sahabat yang bernama muadz bin jabal. Iya bertanya kepada rasullulah yaitu apa yang di maksud dengan ayat,pada hari di tiupkan sangkakala dan kalian datang dalam bergolong-golongan.(QS AL-Naba[78] : 18)
beliau menjawab hai muadz, kamu telah bertanya tentang sesuatu yang besar. Beliau memandang jauh seraya berkata. Umatku akan di bangkitkan menjadi sepuluh golongan. Tuhan memilah mereka dari kaum muslimin dan mengubah bentuk mereka.

1. Seperti monyet, yaitu para penyebar fitnah yang memecah belah masyarakat.

2. Seperti babi, adalah pemakan harta haram (seperti korupsi).

3. Kepala terbalik, yaitu orang yang suka memakan harta riba.

4. buta, yaitu penguasa yang zalim.

5. buta dan tuli, adalah orang yang takjub dengan amalannya sendiri.

6. Yang menjulurkan lidahnya dengan sangat menjijikkan, adalah para ulama atau hakim yang perbuatannya bertentangan dengan ucapannya.

7. Yang di potong kaki dan tangannya, adalah orang yang menyakiti tetangga.

8. Yang di salibkan kepada tonggak api adalah para pembisik penguasa yang menjelekkan manusia yang lain.

9. Yang baunya lebih menyengat dari bangkai, adalah orang yang pekerjaannya hanya mengejar-ngejar kesenangan jasmaniah dan tidak membayarkan hak allah dalam hartanya.

10. Yang dicekik oleh pakaiannya sendiri adalah orang yang sombong dan takabur.

hadist diatas yang dikutip dari kitap tafsir majma Al-bayan 10: 43 mengisahkan wujud manusia pada hari kiamat nanti. Menurut saikh Al-Akbar ibnu arabi, semua makhluk berasal dari tuhan dan akan kembali kepada tuhan, dari tuhan datang buah apel, kambing dan manusia. Ketika kembali lagi kepada tuhan, apel kembali sebagai apel, kambing kembali sebagai kambing, dan manusia belum tentu kembali sebagai manusia. Kita datang sebagai manusia, tetapi bisa saja kita kembali kepadanya sebagai babi, monyet, harimau, anjing atau manusia dalam berbagai penampilan.

semua itu adalah wujud asli kita nanti yang sebenarnya yang didasari oleh sifat atau sikap kita selama menjalani hidup didunia.
ingatlah, tak henti-hentinya wujud batinniyah kita berubah-ubah sesuai dengan jati diri kita dalam menjalani kehidupan didunia ini.

No comments:

Post a Comment

Jika ada yang ingin menanggapi atau bertanya silahkan berkomentar.